sug_rwuh
Minggu, 06 Juni 2010
OBSERVASI FOKLOR SEBAGIAN LISAN Di Eks-KARESIDENAN SEMARANG
A. UPACARA ADAT
1. Upacara Ngekol
Upacara Ngekol yang ada di Desa Bejalen, kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Desa Bejalen mempunyai tradisi yang diadakan setiap satu tahun sekali yang disebut ngekol. Ngekol ini diselenggarakan untuk mengenang atau menghormati orang pertama yang telah membuka desa Bejalen, yaitu Mbah Gozali. Beliaulah yang membuka lahan di sekitar rawa pening yang kemudian disebut Desa Bejalen, yang diambil dari nama orang pertama yang tinggal di daerah itu, yaitu mbah Gozali. Tetapi orang-orang di daerah tersebut biasa memanggilnya mbah Gojali, maka tersebutlah desa Bejalen.
Acara ini diadakan pada bulan Dzulhijjah, dan berlangsung selama dua hari. Hari pertama pada malam hari setelah isya’ warga menggelar do’a bersama, yaitu membaca tahlil dan surat yasin. Bertujuan mengirim doa untuk Mbah Gozali. Setelah doa selesai para pemuda menggelar pentas budaya, yang di isi dengan pertunjukan kuda lumping, klotekan lesung, tari pesisiran, dan yang menjadi khas yaitu tari kuda blarak. Baru pada pagi harinya diadakan kirab atau arak-arakan yang diikuti oleh seluruh warga Bejalen.Dalam arak-arakkan itu semua warga Bejalen dengan senang hati mengikuti dari yang tua sampai yang muda. Mereka bersemangat mengikuti arak-arakan. Arak-arakan dimulai dari desa Bejalen sampai ke makam Mbah Gozali, yang jaraknya sekitar 2km.
Yang menjadi khas dari sekian banyak arak-arakan adalah gunungan salak.Karena Bejalen adalah daerah penghasil salak. Yang dibawa saat arak-arakkan selain gunungan salak juga membawa hasil pertanian dan ikan. Karena sebagian besar warga Bejalen bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan disekitar rawa pening. Tumpeng, bunga dan ingkung ayam, dan bermacam-macam buah-buahan juga tidak lupa memeriahkan arak-arakan tersebut.
Setelah arak-arakan sampai di Makam Mbah Gozali, tumpeng dan gunungan dikumpulkan di sekitar makam, warga berkumpul dan sang juru kunci membacakan doa, yaitu tahlil, setelah doa selesai warga langsung berebut malanan dan buah-buahan yang ada di gunungan dan tumpengan karena merela percaya bila berhasil membawa pulang makanan atau buah dari acara ngekol makam Mbah gozali, makanan atau buah-buahan itu akan membawa berkah.
Setelah acara rebutan tumpeng selesai, masih ada satu acara lagi untuk memeriahkan acara ngekol ini yaitu berebut ikan di kolam dengan tangan kosong.biasanya yang mengikuti acara ini anak-anak, namun orang tua juga diperkenankan karena untuk memeriahkan acara.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar